100 Permainan dan Perlombaan Rakyat

Dalam buku 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat, terdapat 50 Permainan Tradisional (Congklak, Engklek, Egrang, Lompat tali, Cublak-cublak suweng, Cingciripit, Petak Umpet, dll) dan 50 Perlombaan 17 Agustusan (panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, dll)

Kamis, 11 Desember 2014

Permainan Tradisional: Bongkar Pasang


Banyak sekali permainan tradisional yang sudah dilupakan. Mungkin karena dianggapnya permainan trasidional itu permainan orang kampung alias dolanan cah ndeso. Pertanyaannya, apakah orangtua memilih permainan untuk anak karena permainan itu modern plus tidak ketinggalan zaman? Atau, apakah orangtua akan memberikan permainan yang bermanfaat untuk anaknya dan minim pengaruh negatif terhadap karakter anak?

Ladies... masih ingat dengan permainan masa kecil, BP alias bongkar pasang. Permainan boneka plus baju-baju yang fashionable terbuat dari kertas ini dimainkan oleh anak perempuan. Jika dibandingkan dengan zaman sekarang, BP hampir sama dengan boneka barbie yang bisa bergonta-ganti baju, model rambut, dan aksesori. Bahkan mainan boneka barbie pun kini tergantikan oleh permainan boneka digital yang ada di komputer, telepon pintar, dan gadget-gadget terbaru masa kini.

Apa anak perempuan masa kini mengenal permainan bongkar pasang ini? Dengan munculnya fenomena gadget seperti sekarang ini bisa dipastikan permainan ini hanya tinggal kenangan.

Permainan bongkar pasang merupakan salah satu permainan tradisional yang (mungkin) saat ini sudah menghilang. Amat disayangkan sebenarnya. Permainan bongkar pasang sebuah permainan murah meriah tidak membahayakan dan bisa melatih kreativitas anak. Selain itu, permainan ini juga membantu anak bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.

Dalam permainan bongkar pasang ini terbuat dari kertas yang pada awal dibeli berupa lembaran kertas bergambar karakter orang, baik itu karakter ayah, ibu, anak remaja, bayi, dan sebagainya, disertai dengan gambar beraneka macam baju untuk berbagai aktivitas. Gambar-gambar itu bisa langsung dilepas lalu dimainkan. Sebagai pendukung, anak-anak bisa menggunakan kotak kemasan sabun sebagai tempat tidur dan karton-karton bekas untuk kursi dan meja serta peralatan rumah tangga lainnya.

Permainan bongkar pasang bisa dimainkan sendiri, tapi akan lebih seru jika dimainkan beberapa orang. Setiap anak perempuan yang bermain akan bermain peran sebagai tokoh yang diinginkan dalam rumah ciptaan mereka.
Kreativitas anak-anak terasah dalam permainan ini. Anak-anak juga bermain peran berganti-ganti pakaian sesuai dengan fungsinya. Misalnya, ada pakaian khusus untuk ke kantor, liburan ke pegunungan, pakaian untuk tidur, pakaian untuk liburan ke pantai, pakaian pesta, dan masih banyak lagi. Dalam aktivitas ini, secara tidak langsung anak-anak belajar tentang kepantasan cara perpakaian. Dan, apa yang didapat dari pendidikan orangtuanya dapat terlihat jelas dari cara bermain peran anak-anak ini.

Setiap permainan anak, baik itu permainan tradisional atau permainan modern sekali pun, selain memberikan manfaat positif bagi anak, dapat juga memberikan dampak negatif. Nah, dalam hal ini peran orangtua amat penting. Permainan apapun yang dimainkan anak, orangtua harus menjadi pendamping yang hebat untuk anak yang siap menjaga anak dari akibat negatif. (Askalin)



Sumber gbr: www.dessydinata.weebly.com dan www.tumblr.com

1 komentar: