100 Permainan dan Perlombaan Rakyat

Dalam buku 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat, terdapat 50 Permainan Tradisional (Congklak, Engklek, Egrang, Lompat tali, Cublak-cublak suweng, Cingciripit, Petak Umpet, dll) dan 50 Perlombaan 17 Agustusan (panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, dll)

Sabtu, 20 Juni 2015

5 Permainan Tradisional yang Dapat Mengasah Kemampuan Motorik Kasar Anak Anda

5 Permainan Tradisional yang Dapat Mengasah Kemampuan
Motorik Kasar Anak Anda
Motorik kasar seorang anak perlu dilatih sejak dini agar
pertumbuhan mereka kelak dapat berjalan optimal,
anak-anak menjadi sehat, lincah, kuat dan cekatan
adalah dambaan setiap orang tua pastinya.
Motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh dalam
menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh
anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar seseorang
dapat duduk, memegang, berlari, menendang, memanjat
pohon, menaiki tangga, dan sebagainya. Pada proses
pertumbuhan seorang bayi perkembangan motorik
kasarlah yang terlebih dahulu dipelajarinya, misalnya
seorang bayi akan terlebih dahulu belajar memegang
benda-benda yang berukuran besar di sekitarnya
daripada yang berukuran kecil, ini dikarenakan bayi
belum memiliki kemampuan untuk mengontrol jari-
jemari tangannya.
Permainan modern yang sekarang ini sering dimainkan
oleh anak-anak di perkotaan lebih cenderung mengasah
kemampuan otak daripada kemampuan otot, oleh
karena itu kepada para orang tua yang tinggal di
perkotaan disarankan lebih memperkenalkan pada buah
hati Anda jenis-jenis permainan yang lebih melatih
kekuatan otot-otot mereka dan permainan tradisional
dapat menjadi salah satu solusinya. Untuk melatih
kemampuan motorik kasar anak Anda, berikut 5 jenis
permainan tradisional yang disarankan yang Anda
dapat mulai perkenalkan pada mereka:
1. Egrang
Permainan engrang membutuhkan kekuatan otot-otot
kaki dan tangan, karena menggunakan batang kayu
atau bambu sebagai alat penopang tubuh, maka
terlebih dahulu untuk bisa memainkannya dengan baik
seseorang harus melatih keseimbangannya.
Perkenalkan permainan ini kepada anak Anda, jika perlu
Anda dapat membuatkannya sendiri karena mudah cara
membikinnya. Agar tidak menjemukan Anda dapat
mengadakan sebuah pertandingan kecil, ajaklah teman-
temanya untuk ikut bermain supaya suasana permainan
jadi semakin menyenangkan.
2. Lompat tali
Permainan lompat tali yang biasa dilakukan oleh anak-
anak di pedesaan umumnya menggunakan gelang karet
yang dirangkai memajang menjadi sebuah tali.
Permaianan lompat tali biasanya dibagi menjadi dua
kelompok, masing-masing kelompok bergiliran menjadi
pemegang tali. Cara memainkannya unik karena ada
level ketinggian yang berbeda-beda yang setiap
kelompok harus mampu menyelesaikannya, bila ada
salah seorang dari kelompok lawan gagal melompat
pada level ketinggian tertentu, maka dia harus keluar
dari permainan untuk sementara waktu.
3. Gobak sodor
Permainan gobak sodor atau permainan hadang juga
dilakukan secara berkelompok antara 3-5 orang tiap
kelompoknya, permainan gobak sodor membutuhkan
kekompakan untuk bisa menjaga pertahanan agar tidak
dimasuki oleh tim lawan. Permainan gobak sodor
sangat menyenangkan, tubuh dipaksa untuk terus
lincah bergerak kesana kemari mencegah tim lawan
berhasil memasuki daerah yang Anda jaga. Jika anak-
anak Anda tidak pernah tahu permainan ini segera ajak
mereka untuk memainkannya, Anda pasti sangat
membutuhkan teman-temannya ajaklah mereka untuk
ikut serta.
4. Engklek
Permainan ini membutuhkan kekuatan otot-otot kaki.
Perkenalkan kepada putra-putri Anda bagaimana cara
memainkannya, Anda dapat memodifikasi permainan
yang monoton dengan memberikan hukuman bagi siapa
saja yang kalah dalam permainan, seperti harus
menyanyikan sebuah lagu atau melakukan push up
sebagai hukumannya.
5. Bentengan
Masih teringat jelas permainan ini yang paling kami
gemari ketika masih duduk di bangku SD dulu, ketika
jam istirahat tiba kelompok kami selalu mengajak adik
kelas atau kakak kelas untuk bermain bentengan,
dengan 2 buah pohon yang tumbuh di halaman sekolah
kami jadi sebagai "benteng" pertahanan kami. Cara
memainkannya sangat mudah, setiap kelompok harus
bisa menyentuh pohon lawan, namun setiap anggota
kelompok harus berusaha dengan sekuat tenaga
mencegah lawan menyentuh pohon tersebut dengan
cara memegang lawan dan "membekukannya".
Permainan ini membutuhkan halaman yang luas atau
tanah lapang karena setiap orang akan berlarian ke
sana-ke mari, jika Anda berminat mengajak buah hati
Anda memainkannya ajak serta anak-anak tetangga
Anda untuk ikut serta dalam permainan tersebut.
Segala jenis permainan tradisional yang berasal dari
daerah Anda, tidak harus kelima permainan di atas,
asalkan permainan tersebut dapat melatih fungsi
motorik kasar mereka dan permainan tersebut aman
sebaiknya Anda perkenalkan. Intinya bahwa, motorik
kasar seorang anak perlu dilatih sejak dini agar
pertumbuhan mereka kelak dapat berjalan optimal,
anak-anak menjadi sehat, lincah, kuat dan cekatan
adalah dambaan setiap orang tua pastinya. Selamat
bermain dan mari bersama-sama ikut melestarikan
permainan tradisional supaya senantiasa terus terjaga
dan digemari meski zaman terus berubah.
Sumber: http://keluarga.com/5-permainan-tradisional-yang-dapat-mengasah-kemampuan-motorik-kasar-anak-anda
Jika orangtua lupa ragam dan jenis permainan tradisional, tak perlu bingung. 50 Permainan Tradisonal ada dibuku ini.
Selain 50 Permainan Tradisional, Anda juga akan mengetahui 50 perlombaan yang biasa diadakan pada perayaan 17 Agustusan.
Judul Buku : 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia
Nama Penulis : Askalin
Ilustrator : SatuDuniaIde
Penerbit : Nyo-Nyo (Imprint Penerbit Andi)
Tahun : 2013
ISBN : 978-979-29-4003-9
Tebal  : vi + 90 halaman
Harga :  Rp54.000
Bisa dibeli di
www.andipublisher.com
www.bukabuku.com
www.kutukutubuku.com
www.belbuk.com
Sinopsis buku
Ayo siapa yang masih ingat atau bahkan sudah pernah bermain engklek, egrang, atau cublak-cublak suweng? Ya, itulah beberapa contoh permainan tradisional yang akhir-akhir ini sudah jarang kita temui. Tahukah kalian bahwa permainan tradisional adalah permainan yang penuh tantangan. Permainan ini dapat melatih fisik dan mental anak. Secara tidak langsung, anak-anak akan belajar bagaimana melatih ketangkasan, kreativitas, kerjasama, jiwa kepemimpinan, bersosialisasi dan masih banyak nilai edukasi lainnya.
Buku ini menyajikan 50 permainan tradisional dan 50 perlombaan 17 Agustus-an lengkap dengan cara bermain dan gambar yang menarik. Dengan buku ini diharapkan anak-anak Indonesia mampu melestarikan budaya tanah air dan menciptakan generasi yang lebih energik dan siap fisik serta mental untuk menghadapi masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar