100 Permainan dan Perlombaan Rakyat

Dalam buku 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat, terdapat 50 Permainan Tradisional (Congklak, Engklek, Egrang, Lompat tali, Cublak-cublak suweng, Cingciripit, Petak Umpet, dll) dan 50 Perlombaan 17 Agustusan (panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, dll)

Sabtu, 18 Juli 2015

Serunya Lomba 17 Agustusan di Kalimalang Jakarta Timur

Serunya Lomba 17 Agustusan di Kalimalang, Jakarta Timur

Di Jakarta Timur ada tempat paling ramai ketika tanggal 17 Agustus tiba. Ada apakah? Di Jakarta Timur, tepatnya di Kalimalang, dekat Kampus Borobudur, jika 17 Agustus tiba, akan menjadi ramai karena banyak orang menonton lomba-lomba 17 agustus yang diadakan. Di Kalimalang dekat Kampus Borobudur ini banyak diadakan lomba-lomba dalam rangka memperingati HUT RI pada tanggal 17 Agustus. Lomba 17 Agustusan yang diadakan diatas aliran Kalimalang, sehingga perlombaan yang diadakan pasti berhubungan dengan air, misalnya panjat pinang di air dan pukul bantal di air. Sudah bisa dipastikan peserta yang mengikuti lomba akan basah kuyup.
Penonton lomba 17 Agustusan di Kalimalang begitu banyak. Oleh karena itu, bagi Anda yang tak mau ketinggalan dengan keseruan lomba 17 Agustusan di Kalimalang harus datang pagi-pagi. Siapkan juga uang jajan yang cukup, karena akan banyak penjual makanan dan penjual aneka barang kebutuhan berada di sekitar area lomba 17 Agustusan.
Lomba 17 Agustusan di Kalimalang adalah bagian kecil dari partisipasi rakyat dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Masih banyak lomba-lomba lain yang dilakukan di banyak tempat di seluruh Indonesia.
Ragam lomba 17 Agustusan juga banyak sekali. Askalin, penulis buku, mendaftar ada 50 lomba 17 Agustusan, dua di antaranya panjat pinang di air dan pukul bantal di air.
Ingin mengetahui lebih banyak tentang lomba-lomba 17 agustusan, bisa dilihat di buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia." Bukunya bisa dibeli di www.andipublisher.com atau bukabuku

Kamis, 09 Juli 2015

10 Lomba 17 Agustusan dengan Peserta Anak-anak

10 Lomba 17 Agustusan dengan peserta  anak-anak
1. Makan Kerupuk
2. Kipas Balon
3. Sepeda Hias
4. Menangkap Belut
5. Sendok dan Kelereng
6. Pecahkan Balon
7. Meniup Balon
8. Menduduki Balon
9. Makan Donat
10. Holahop

Seperti apakah lomba-lomba itu?
Apakah masih ada lomba lainnya?
Ada berapa banyak lomba 17 agustusan itu?

Ingin mengetahui lebih banyak tentang lomba-lomba 17 agustusan, bisa dilihat di buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia." Bukunya bisa dibeli di www.andipublisher.com atau bukabuku

Jumat, 03 Juli 2015

Lima alasan mengapa buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia" harus dibeli dan menjadi buku referensi wajib

Lima alasan mengapa buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia" harus dibeli dan menjadi buku referensi wajib.

1. Dalam buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia" terdapat referensi 50 permainan tradisional Nusantara yang hanya ada di Indonesia.

2. Dalam buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia" terdapat referensi 50 perlombaan 17 Agustusan yang hanya ada di Indonesia.

3. Buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia" dapat menjadi referensi wajib ketika orangtua/guru kehabisan ide permainan edukatif untuk anak-anak/peserta didiknya.

4. Dengan memiliki atau membeli buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia" berarti Anda telah ikut melestarikan budaya bangsa yang tidak lama lagi akan punah.

5. Buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia" bisa menjadi bacaan anak yang menarik karena didukung gambar ilustrasi berwarna dan dapat menjadi sumber referensi siapa saja, baik itu guru, dosen, pelajar, maupun mahasiswa.

Buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia" dapat dibeli di bukabuku

Selasa, 23 Juni 2015

Permainan tradisional: Cublak-cublak Suweng

Masih ingat dengan syair lagu ini:
Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter mambu ketundung gudel
Pak empo lera- lere sapa ngguyu ndelikake
Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong
Syair lagu ini dinyanyikan dalam permainan tradisional dari Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bagi Anda yang masa kecilnya didaerah tersebu pasti tahu, seperti apa permainan cublak-cublak suweng.
Nah, bagi Anda yang belum mengetahui jenis permainan tradisional cublak-cublak suweng dapat melihatnya di buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia" yang ditulis oleh ASKALIN. Permainan tradisional cublak-cublak suweng terdapat di halaman 20. Selain permainan tradisional cublak-cublak suweng, ada 49 permainan tradisional lain dalam buku ini. Jadi total, dalam buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia" ini ada 50 Permainan Tradisional. Selain permainan tradisional di buku "100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia" ini juga terdapat 50 perlombaan 17 Agustus. Semua permainan tradisionak dan perlombaan 17 Agustus ini dipastikan hanya ada di Indonesia.
Judul : 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia
Penulis : Askalin
Penerbit : Nyo-Nyo (Imprint Penerbit Andi)
Tahun terbit : 2013
ISBN : 978-979-29-4003-9
Tebal  : vi + 90 halaman
Harga :  Rp54.000
Bisa dibeli di
www.andipublisher.com
www.bukabuku.com
www.kutukutubuku.com
www.belbuk.com
Beli langsung di penulis sms/wa 085697602414
Sinopsis
Ayo siapa yang masih ingat atau bahkan sudah pernah bermain engklek, egrang, atau cublak-cublak suweng? Ya, itulah beberapa contoh permainan tradisional yang akhir-akhir ini sudah jarang kita temui. Tahukah kalian bahwa permainan tradisional adalah permainan yang penuh tantangan. Permainan ini dapat melatih fisik dan mental anak. Secara tidak langsung, anak-anak akan belajar bagaimana melatih ketangkasan, kreativitas, kerjasama, jiwa kepemimpinan, bersosialisasi dan masih banyak nilai edukasi lainnya.
Buku ini menyajikan 50 permainan tradisional dan 50 perlombaan 17 Agustus-an lengkap dengan cara bermain dan gambar yang menarik. Dengan buku ini diharapkan anak-anak Indonesia mampu melestarikan budaya tanah air dan menciptakan generasi yang lebih energik dan siap fisik serta mental untuk menghadapi masa depan.

Sabtu, 20 Juni 2015

5 Permainan Tradisional yang Dapat Mengasah Kemampuan Motorik Kasar Anak Anda

5 Permainan Tradisional yang Dapat Mengasah Kemampuan
Motorik Kasar Anak Anda
Motorik kasar seorang anak perlu dilatih sejak dini agar
pertumbuhan mereka kelak dapat berjalan optimal,
anak-anak menjadi sehat, lincah, kuat dan cekatan
adalah dambaan setiap orang tua pastinya.
Motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh dalam
menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh
anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar seseorang
dapat duduk, memegang, berlari, menendang, memanjat
pohon, menaiki tangga, dan sebagainya. Pada proses
pertumbuhan seorang bayi perkembangan motorik
kasarlah yang terlebih dahulu dipelajarinya, misalnya
seorang bayi akan terlebih dahulu belajar memegang
benda-benda yang berukuran besar di sekitarnya
daripada yang berukuran kecil, ini dikarenakan bayi
belum memiliki kemampuan untuk mengontrol jari-
jemari tangannya.
Permainan modern yang sekarang ini sering dimainkan
oleh anak-anak di perkotaan lebih cenderung mengasah
kemampuan otak daripada kemampuan otot, oleh
karena itu kepada para orang tua yang tinggal di
perkotaan disarankan lebih memperkenalkan pada buah
hati Anda jenis-jenis permainan yang lebih melatih
kekuatan otot-otot mereka dan permainan tradisional
dapat menjadi salah satu solusinya. Untuk melatih
kemampuan motorik kasar anak Anda, berikut 5 jenis
permainan tradisional yang disarankan yang Anda
dapat mulai perkenalkan pada mereka:
1. Egrang
Permainan engrang membutuhkan kekuatan otot-otot
kaki dan tangan, karena menggunakan batang kayu
atau bambu sebagai alat penopang tubuh, maka
terlebih dahulu untuk bisa memainkannya dengan baik
seseorang harus melatih keseimbangannya.
Perkenalkan permainan ini kepada anak Anda, jika perlu
Anda dapat membuatkannya sendiri karena mudah cara
membikinnya. Agar tidak menjemukan Anda dapat
mengadakan sebuah pertandingan kecil, ajaklah teman-
temanya untuk ikut bermain supaya suasana permainan
jadi semakin menyenangkan.
2. Lompat tali
Permainan lompat tali yang biasa dilakukan oleh anak-
anak di pedesaan umumnya menggunakan gelang karet
yang dirangkai memajang menjadi sebuah tali.
Permaianan lompat tali biasanya dibagi menjadi dua
kelompok, masing-masing kelompok bergiliran menjadi
pemegang tali. Cara memainkannya unik karena ada
level ketinggian yang berbeda-beda yang setiap
kelompok harus mampu menyelesaikannya, bila ada
salah seorang dari kelompok lawan gagal melompat
pada level ketinggian tertentu, maka dia harus keluar
dari permainan untuk sementara waktu.
3. Gobak sodor
Permainan gobak sodor atau permainan hadang juga
dilakukan secara berkelompok antara 3-5 orang tiap
kelompoknya, permainan gobak sodor membutuhkan
kekompakan untuk bisa menjaga pertahanan agar tidak
dimasuki oleh tim lawan. Permainan gobak sodor
sangat menyenangkan, tubuh dipaksa untuk terus
lincah bergerak kesana kemari mencegah tim lawan
berhasil memasuki daerah yang Anda jaga. Jika anak-
anak Anda tidak pernah tahu permainan ini segera ajak
mereka untuk memainkannya, Anda pasti sangat
membutuhkan teman-temannya ajaklah mereka untuk
ikut serta.
4. Engklek
Permainan ini membutuhkan kekuatan otot-otot kaki.
Perkenalkan kepada putra-putri Anda bagaimana cara
memainkannya, Anda dapat memodifikasi permainan
yang monoton dengan memberikan hukuman bagi siapa
saja yang kalah dalam permainan, seperti harus
menyanyikan sebuah lagu atau melakukan push up
sebagai hukumannya.
5. Bentengan
Masih teringat jelas permainan ini yang paling kami
gemari ketika masih duduk di bangku SD dulu, ketika
jam istirahat tiba kelompok kami selalu mengajak adik
kelas atau kakak kelas untuk bermain bentengan,
dengan 2 buah pohon yang tumbuh di halaman sekolah
kami jadi sebagai "benteng" pertahanan kami. Cara
memainkannya sangat mudah, setiap kelompok harus
bisa menyentuh pohon lawan, namun setiap anggota
kelompok harus berusaha dengan sekuat tenaga
mencegah lawan menyentuh pohon tersebut dengan
cara memegang lawan dan "membekukannya".
Permainan ini membutuhkan halaman yang luas atau
tanah lapang karena setiap orang akan berlarian ke
sana-ke mari, jika Anda berminat mengajak buah hati
Anda memainkannya ajak serta anak-anak tetangga
Anda untuk ikut serta dalam permainan tersebut.
Segala jenis permainan tradisional yang berasal dari
daerah Anda, tidak harus kelima permainan di atas,
asalkan permainan tersebut dapat melatih fungsi
motorik kasar mereka dan permainan tersebut aman
sebaiknya Anda perkenalkan. Intinya bahwa, motorik
kasar seorang anak perlu dilatih sejak dini agar
pertumbuhan mereka kelak dapat berjalan optimal,
anak-anak menjadi sehat, lincah, kuat dan cekatan
adalah dambaan setiap orang tua pastinya. Selamat
bermain dan mari bersama-sama ikut melestarikan
permainan tradisional supaya senantiasa terus terjaga
dan digemari meski zaman terus berubah.
Sumber: http://keluarga.com/5-permainan-tradisional-yang-dapat-mengasah-kemampuan-motorik-kasar-anak-anda
Jika orangtua lupa ragam dan jenis permainan tradisional, tak perlu bingung. 50 Permainan Tradisonal ada dibuku ini.
Selain 50 Permainan Tradisional, Anda juga akan mengetahui 50 perlombaan yang biasa diadakan pada perayaan 17 Agustusan.
Judul Buku : 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia
Nama Penulis : Askalin
Ilustrator : SatuDuniaIde
Penerbit : Nyo-Nyo (Imprint Penerbit Andi)
Tahun : 2013
ISBN : 978-979-29-4003-9
Tebal  : vi + 90 halaman
Harga :  Rp54.000
Bisa dibeli di
www.andipublisher.com
www.bukabuku.com
www.kutukutubuku.com
www.belbuk.com
Sinopsis buku
Ayo siapa yang masih ingat atau bahkan sudah pernah bermain engklek, egrang, atau cublak-cublak suweng? Ya, itulah beberapa contoh permainan tradisional yang akhir-akhir ini sudah jarang kita temui. Tahukah kalian bahwa permainan tradisional adalah permainan yang penuh tantangan. Permainan ini dapat melatih fisik dan mental anak. Secara tidak langsung, anak-anak akan belajar bagaimana melatih ketangkasan, kreativitas, kerjasama, jiwa kepemimpinan, bersosialisasi dan masih banyak nilai edukasi lainnya.
Buku ini menyajikan 50 permainan tradisional dan 50 perlombaan 17 Agustus-an lengkap dengan cara bermain dan gambar yang menarik. Dengan buku ini diharapkan anak-anak Indonesia mampu melestarikan budaya tanah air dan menciptakan generasi yang lebih energik dan siap fisik serta mental untuk menghadapi masa depan.

Sabtu, 06 Juni 2015

Lomba 17 agustusan: lomba makan kerupuk

Lomba 17 agustusan: lomba makan kerupuk

Lomba makan kerupuk adalah salah satu lomba yang selalu menjadi bagian dalam lomba-lomba 17 agustusan. Lomba 17 agustusan diadakan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI. Lomba makan kerupuk pasti ada menjadi salah satu lomba yang dipertandingkan.
Lomba makan kerupuk bisa dilombakan dengan peserta anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Semua umur bisa mengikuti lomba makan kerupuk ini.
Lomba 17 agustusan tanpa lomba makan kerupuk ibaratnya seperti sayur tanpa garam. Tidak hanya dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI lomba makan kerupuk diadakan. Dalam acara-acara berbagai kegiatan  seperti gathering, reuni, temu kangen, dan sebagainya, lomba makan kerupuk menjadi salah satu lomba yang menjadi hiburan seru.
Lomba 17 agustusan biasanya diadakan diberbagai tempat. Biaya yang cukup murah menjadikan lomba makan kerupuk banyak dijadikan salah satu lomba dalam kegiatan, terutama pada peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Modal yang butuhkan untuk lomba makan kerupuk adalah satu blek kerupuk dan tali rafia. Dengan modal itu, lomba makan kerupuk bisa dilakukan.
Selain lomba makan kerupuk, masih banyak lagi lomba -lomba 17 agustusan lainnya.

5 Lomba yang selalu ada dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI
1. Lomba makan kerupuk
2. Lomba balap karung
3. Lomba tarik tambang
4. Lomba sendok kelereng
5. Lomba panjat pinang

Itu baru lima lomba 17 agustusan. Jika dirinci jenis lombanya, lomba 17 agustusan ada 50 buah lomba. Coba bayangkan, betapa meriahnya jika peringatan HUT Kemerdekaan RI dimeriahkan dengan 50 buah perlombaan rakyat, wah pasti seru sekali.
Mau tahu daftar 50 lomba 17 agustusan yang pernah dilombakan di Indonesia? Tidak perlu bingung, dalam buku 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat kamu bisa menemukan 50 perlombaan 17 agustusan dan 50 permainan tradisional.

Judul: 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat Hanya Ada di Indonesia
ISBN: 978-979-29-4003-9
Penulis: Askalin
Penerbit: Rainbow, imprint Penerbit Andi
Ukuran: 20x28 cm²
Tebal: viii+92 halaman
Edisi⁄Cetakan: I, 1st Published
Tahun Terbit: 2013
Berat: 200 gram
Harga: Rp 54.000,-
   
Sinopsis

Ayo siapa yang masih ingat atau bahkan sudah pernah bermain engklek, egrang, atau cublak-cublak suweng? Ya, itulah beberapa contoh permainan tradisional yang akhir-akhir ini sudah jarang kita temui. Tahukah kalian bahwa permainan tradisional adalah permainan yang penuh tantangan. Permainan ini dapat melatih fisik dan mental anak. Secara tidak langsung, anak-anak akan belajar bagaimana melatih ketangkasan, kreativitas, kerjasama, jiwa kepemimpinan, bersosialisasi dan masih banyak nilai edukasi lainnya.
Buku ini menyajikan 50 permainan tradisional dan 50 perlombaan 17 Agustus-an lengkap dengan cara bermain dan gambar yang menarik. Dengan buku ini diharapkan anak-anak Indonesia mampu melestarikan budaya tanah air dan menciptakan generasi yang lebih energik dan siap fisik serta mental untuk menghadapi masa depan.

Buku 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat bisa dibeli di www.bukabuku.com, www.andipublisher.com, www.kutukutubuku.com

Beli langsung ke penulis sms/wa 085697602414

Kamis, 11 Desember 2014

Permainan Tradisional: Bongkar Pasang


Banyak sekali permainan tradisional yang sudah dilupakan. Mungkin karena dianggapnya permainan trasidional itu permainan orang kampung alias dolanan cah ndeso. Pertanyaannya, apakah orangtua memilih permainan untuk anak karena permainan itu modern plus tidak ketinggalan zaman? Atau, apakah orangtua akan memberikan permainan yang bermanfaat untuk anaknya dan minim pengaruh negatif terhadap karakter anak?

Ladies... masih ingat dengan permainan masa kecil, BP alias bongkar pasang. Permainan boneka plus baju-baju yang fashionable terbuat dari kertas ini dimainkan oleh anak perempuan. Jika dibandingkan dengan zaman sekarang, BP hampir sama dengan boneka barbie yang bisa bergonta-ganti baju, model rambut, dan aksesori. Bahkan mainan boneka barbie pun kini tergantikan oleh permainan boneka digital yang ada di komputer, telepon pintar, dan gadget-gadget terbaru masa kini.

Apa anak perempuan masa kini mengenal permainan bongkar pasang ini? Dengan munculnya fenomena gadget seperti sekarang ini bisa dipastikan permainan ini hanya tinggal kenangan.

Permainan bongkar pasang merupakan salah satu permainan tradisional yang (mungkin) saat ini sudah menghilang. Amat disayangkan sebenarnya. Permainan bongkar pasang sebuah permainan murah meriah tidak membahayakan dan bisa melatih kreativitas anak. Selain itu, permainan ini juga membantu anak bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.

Dalam permainan bongkar pasang ini terbuat dari kertas yang pada awal dibeli berupa lembaran kertas bergambar karakter orang, baik itu karakter ayah, ibu, anak remaja, bayi, dan sebagainya, disertai dengan gambar beraneka macam baju untuk berbagai aktivitas. Gambar-gambar itu bisa langsung dilepas lalu dimainkan. Sebagai pendukung, anak-anak bisa menggunakan kotak kemasan sabun sebagai tempat tidur dan karton-karton bekas untuk kursi dan meja serta peralatan rumah tangga lainnya.

Permainan bongkar pasang bisa dimainkan sendiri, tapi akan lebih seru jika dimainkan beberapa orang. Setiap anak perempuan yang bermain akan bermain peran sebagai tokoh yang diinginkan dalam rumah ciptaan mereka.
Kreativitas anak-anak terasah dalam permainan ini. Anak-anak juga bermain peran berganti-ganti pakaian sesuai dengan fungsinya. Misalnya, ada pakaian khusus untuk ke kantor, liburan ke pegunungan, pakaian untuk tidur, pakaian untuk liburan ke pantai, pakaian pesta, dan masih banyak lagi. Dalam aktivitas ini, secara tidak langsung anak-anak belajar tentang kepantasan cara perpakaian. Dan, apa yang didapat dari pendidikan orangtuanya dapat terlihat jelas dari cara bermain peran anak-anak ini.

Setiap permainan anak, baik itu permainan tradisional atau permainan modern sekali pun, selain memberikan manfaat positif bagi anak, dapat juga memberikan dampak negatif. Nah, dalam hal ini peran orangtua amat penting. Permainan apapun yang dimainkan anak, orangtua harus menjadi pendamping yang hebat untuk anak yang siap menjaga anak dari akibat negatif. (Askalin)



Sumber gbr: www.dessydinata.weebly.com dan www.tumblr.com